Kelompok Hamas menanggapi santai klaim Israel soal temuan terowongan terbesar di Jalur Gaza yang digunakan kelompok militan tersebut. Hamas menyebut temuan itu sudah terlambat dan menegaskan bahwa misi dengan terowongan itu telah “berhasil” diselesaikan.
Seperti dilansir AFP, Selasa (19/12/2023), militer Israel pada Minggu (17/12) waktu setempat menunjukkan foto terowongan bawah tanah yang diklaim sebagai terowongan terbesar Hamas yang ditemukan sejauh ini. Terowongan itu berada di dekat perlintasan perbatasan Erez yang menghubungkan Jalur Gaza dan Israel.
Militer Israel menyebut terowongan bawah tanah itu merupakan bagian dari jaringan terowongan bercabang yang lebih luas yang membentang lebih dari empat kilometer. Diklaim juga oleh Israel bahwa terowongan itu menelan biaya jutaan dolar dan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dibangun.
Dilaporkan juga oleh militer Israel bahwa terowongan itu dilengkapi dengan rel, aliran listrik, drainase dan jaringan komunikasi.
“Dipublikasikannya gambar-gambar terowongan panjang itu… sekitar 72 hari setelah dimulainya agresi (Israel), sudah terlambat,” ucap seorang pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, dalam konferensi pers di Beirut, Lebanon.
“Berkat terowongan ini, misi yang ingin kami capai telah terlaksana dengan sukses,” klaim Hamas, tanpa menjelaskan lebih lanjut soal misi yang dimaksudnya.
Hamas dan Israel terlibat pertempuran sengit sejak 7 Oktober, ketika kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza itu melancarkan serangan mengejutkan terhadap Israel hingga menewaskan sekitar 1.140 orang, sebagian besar warga sipil.
Sekitar 250 orang lainnya disandera dan ditahan di Jalur Gaza, namun lebih dari 100 orang telah dibebaskan selama kesepakatan gencatan senjata berlangsung pada akhir November lalu. Menurut otoritas Israel, sedikitnya 129 orang masih disandera di Jalur Gaza.
Israel merespons serangan Hamas dengan melancarkan gempuran besar-besaran terhadap Jalur Gaza. Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 19.543 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel.
SUMBER:DETIKNEWS