Giant Killing adalah judul manga series asal Jepang dengan tema sepak bola. Sesuai judulnya, manga/komik ini mengisahkan perjuangan East Tokyo United, tim yang paling dianggap remeh di liga top Jepang.
East Tokyo United alias ETU harus berjuang mati-matian hanya untuk menghindari jurang degradasi. Situasi semakin buruk karena fans mulai meninggalkan tim, permainan tim dianggap kurang, kemenangan terasa sulit digapai.
Nah, dalam situasi sulit semacam itu, ETU lantas melakukan perubahan dengan mendatangkan pelatih baru, Tatsumi Takeshi. Menariknya, dengan modal tim yang belum berpengalaman dan berada di bawah level tim-tim rival, ETU berhasil meraih sejumlah kemenangan mengejutkan.
Setiap menghadapi pertandingan, persentase kemenangan ETU dinilai rendah, berada di bawah level tim lawan. Kini, situasi yang sama dialami oleh Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.
Perjuangan Indonesia lolos ke 16 besar
Piala Asia diikuti oleh 24 tim, tidak seperti Piala Dunia yang diikuti 32 tim. Di Piala Dunia 32 tim otomatis mengerucut jadi 16 besar, hanya juara grup dan runner-up grup yang lolos.
Aturan di Piala Asia sedikit berbeda, para juara grup dan runner-up grup tentu otomatis lolos, jadi ada 12 slot terisi. Nah, tersisa 4 slot untuk menggenapi daftar tim 16 besar, slot inilah yang ditentukan lewat klasemen mini tim-tim peringkat tiga terbaik.
Skuad Shin Tae-yong sudah berjuang semaksimal mungkin di fase grup. Harus diakui, Indonesia tergabung di grup neraka bersama Jepang, Irak, dan Vietnam. Tiga tim itu di atas kertas lebih kuat daripada timnas.
Buktinya, para pemain harus berjuang keras di tiga laga fase grup. Mereka kalah dari Irak (1-3) di laga perdana, membekuk Vietnam (1-0) di laga kedua, dan kalah dari Jepang (1-3) di laga ketiga.
Timnas Indonesia hanya bisa meraup 3 poin di fase grup, finis di peringkat tiga. Untungnya, masih ada jalur khusus lewat klasemen khusus tim-tim peringkat tiga terbaik.
Kamis (25/1) kemarin, Indonesia menaruh harapan kepada tim lain. Kirgizstan yang bisa menahan imbang Oman (1-1) ternyata jadi pahlawan bagi Indonesia. Secara dramatis, Indonesia mengamankan slot terakhir dalam klasemen tim peringkat tiga terbaik.
Menantang Australia, The Giant Killing
Lolos ke 16 besar berarti target sudah terpenuhi. Artinya, Timnas Indonesia boleh bermain lepas di lapangan nanti. Mereka bakal menghadapi lawan tangguh, Australia.
AFC tidak lagi melakukan drawing untuk fase gugur. Jadi, bagan 16 besar Piala Asia dan babak-babak berikutnya sudah diketahui sejak awal, termasuk untuk Timnas Indonesia.
Nah Timnas Indonesia yang finis di peringkat tiga Grup D (3D) bakal menghadapi juara grup B (1B). Dalam kasus ini, Australia berhasil jadi juara grup B, finis dengan 7 poin dari 3 pertandingan.
Pertandingan lawan Australia jelas tidak akan mudah. Dilihat dari mana pun, Australia punya kualitas skuad yang lebih baik dan lebih berpengalaman. Faktanya Timnas Indonesia berangkat dengan skuad termuda ke turnamen ini.
Duel paling timpang, persentase menang rendah
Jelang babak 16 besar, berdasarkan prediksi Opta, Timnas Indonesia punya peluang menang yang paling kecil di antara tim-tim lain. Australia jauh diunggulkan bakal menang, persentasenya timpang.
Menurut Opta, peluang Indonesia lolos ke babak perempat final hanya sebesar 19,4 persen. Berbeda jauh dari Australia yang diprediksi punya peluang 80,6%. Sesuai yang disinggung di atas, bagi Indonesia, laga ini ibarat Giant Killing.
Bahkan duel Timnas Indonesia vs Australia adalah pertandingan dengan prediksi persentase peluang lolos yang paling timpang di antara tim-tim lain. Di atasnya ada Bahrain dengan 20,6% vs Jepang dengan 79,4%.
Peluang lolos menurut persentase (Opta)
- Australia (80,6%) vs Timnas Indonesia (19,4%)
- Tajikistan (39,9%) vs Uni Emirat Arab (60,1%)
- Irak (60,8%) vs Yordania (39,2%)
- Qatar (72,4%) vs Palestina (27,6%)
- Uzbekistan (64,9%) vs Thailand (35,1%)
- Arab Saudi (48,2%) vs Korea Selatan (51,8%)
- Bahrain (20,6%) vs Jepang (79,4%)
- Iran (76,5%) vs Suriah (23,6%)
- Sumber data: Opta Analyst (theanalyst.com)
Dapat dilihat bahwa Opta memprediksi pertandingan yang paling seimbang adalah duel Arab Saudi vs Korea Selatan, dua tim unggulan juara. Wakil ASEAN lainnya, Thailand, pun diprediksi bakal gugur di 16 besar, hampir sama dengan Indonesia.
Jadwal Lengkap Babak 16 Besar Piala Asia 2023
Minggu, 28 Januari 2024
18:30 WIB – Australia vs Timnas Indonesia
23:00 WIB – Tajikistan vs Uni Emirat Arab
Senin, 29 Januari 2024
18:30 WIB – Irak vs Yordania
23:00 WIB – Qatar vs Palestina
Selasa, 30 Januari 2024
18:30 WIB – Uzbekistan vs Thailand
23:00 WIB – Arab Saudi vs Korea Selatan
Rabu, 31 Januari 2024
18:30 WIB – Bahrain vs Jepang
23:00 WIB – Iran vs Suriah
SUMBER:Bolanet