Banjir masih melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pelalawan, Riau, Selasa (16/1/2024).
Salah satu wilayah yang terdampak banjir yaitu Desa Petani, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan.
Kapolsek Bunut AKP Hendri Berson menyebut, saat ini ketinggian air di permukiman warga sedikit menurun.
“Sekarang banjirnya sedikit turun. Ketinggian air saat ini 50 sentimeter. Cuma kalau hujan, air dari kanal meluap dan banjir makin tinggi dan rumah-rumah warga,” sebut Hendri kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa.
Menurutnya, terdapat 10 kepala keluarga (KK) yang dilanda banjir di Desa Petani.
Para korban masih bertahan di rumahnya masing-masing. Sebab, air belum sampai masuk ke dalam rumah.
“Warga yang terdampak banjir memilih bertahan di rumahnya. Air belum masuk ke dalam, karena rumah warga di sini bangunannya tinggi atau rumah panggung,” sebut Hendri.
Dia mengaku baru membagikan bantuan sembako kepada para korban banjir. Bantuan yang diberikan, berupa beras, minyak goreng, gula pasir, teh, dan makanan siap saji.
“Baru saja kami menyalurkan bantuan sosial kepada warga yang terdampak banjir,” ujar Hendri.
Hendri berpesan kepada warga, agar waspada apabila ketinggian air bertambah. Apalagi, saat ini masih musim hujan. Warga disarankan untuk mengungsi ketika air mulai naik.
“Kami sudah sampai ke warga, jika air mulai naik segera mengungsi ke tempat yang aman. Lalu, kita minta juga jaga kondusifitas lingkungan, karena kita mau pemilu,” kata Hendri.
Salah seorang warga korban banjir, Anto (48), mengaku bertahan karena khawatir meninggalkan rumahnya.
“Ya, masih bertahan di rumah. Takut barang-barang hilang kalau rumah ditinggal. Tapi, kalau air terus naik sampai ke dalam rumah, kami akan mengungsi,” ujar Anto.
Seperti diketahui, banjir di Kabupaten Pelalawan, Riau, terdapat di sejumlah wilayah.
Di antaranya, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kecamatan Langgam, Kecamatan Ukui, Kecamatan Teluk Meranti, Kecamatan Pelalawan, Pangkalan Kerinci, dan Kecamatan Bunut.
Adapun, warga yang terdampak banjir totalnya sebanyak 1.749 KK. Sebagian besar korban banjir bertahan di rumahnya, namun ada juga yang mengungsi.
SUMBER:KOMPAS