Sebuah baliho berukuran besar bergambar tokoh kartun Jepang, Naruto, yang terpasang di Jalan Kaliurang Km 5,5, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY belakangan jadi sorotan.

Baliho tersebut banjir sorotan oleh para warganet salah satunya karena menampilkan sosok Naruto, karakter ninja fiktif yang berpose dua jari. Meski tak ada logo parpol atau peserta Pemilu maupun Pilpres 2024, banyak netizen menyangkutpautkannya dengan politik.

Terlebih, terdapat pula angka dua pada baliho tersebut selain warna baju Naruto mirip kemeja yang sering dikenakan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam beberapa agenda Pilpres 2024. Prabowo-Gibran merupakan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua pada Pilpres tahun depan, dan kerap kompak mengenakan seragam kemeja biru.

Foto baliho itu yang viral di media sosial dan mengundang berbagai reaksi warganet. Mulai dari model kampanye tebar gimik dan jual sensasi, masalah hak cipta, hingga unsur nepotisme dalam film Naruto itu sendiri.

Baliho Naruto ini juga tak luput dari komentar Ketua BEM KM Universitas Gadjah Mada (UGM), Gielbran Muhammad Noor yang menyebutnya sebagai model kampanye penuh gimik tanpa substansi.

“Itu kan wujud bahwa, apakah ‘sekosong’ itu politik kita? Nggak ada visi gagasan apapun di baliho itu. Gimik oke, tapi jangan lupa pada substansi. Jangan cuma fokus pada gimik, kita anak muda jengah dan jijik dengan ini,” kata Gielbran ditemui di depan Monumen Serangan Umum 1 Maret, Kota Yogyakarta, Rabu (29/11) kemarin.

Ketua DPC Gerindra Sleman, Sukaptana sementara itu mengaku tak tahu menahu soal baliho Naruto tersebut.

“Enggak tahu, ya,” kata Sukaptana secara singkat saat dihubungi wartawan, Kamis (30/11) malam.

Senada, Ketua DPW PSI DIY Kamaruddin juga tidak tahu dari mana asal baliho Naruto tersebut. Sekalipun dia belum mengonfirmasi langsung ke pengurus struktural partainya.

Namun dia tak menutup mata soal kemungkinan baliho itu dipasang orang di luar kader, macam relawan atau pendukung fanatik paslon peserta Pilpres 2024.

“Juga beberapa ormas kita juga satu tingkat susah mengontrol, ya artinya kita nggak tahu lah siapa yamg memasang, saya sendiri nggak tahu yang memasang,” kata Kamaruddin dihubungi secara terpisah.

Prabowo dan Gibran maju dalam Pilpres 2024 sebagai pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut dua. Paslon ini diusung oleh parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

KIM sendiri merupakan koalisi gabungan atas sepuluh parpol, terdiri dari empat partai politik parlemen yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, lalu empat partai non-parlemen, yakni PBB, Partai Gelora Indonesia, Partai Garuda, PSI, serta satu partai lokal yaitu Partai Aceh dan satu partai non-partisipan Pemilu 2024 yaitu PRIMA.

SUMBER:CNN