Krisisnya ruang publik membuat anak-anak di Pademangan, Jakarta Utara, seolah tak takut menantang bahaya.
Mereka nekat berenang di Kali Mati yang keruh dan banyak ular.
Setiap sore, puluhan anak datang ke Kali untuk berenang layaknya di kolam renang. Biasanya, mereka datang berkelompok secara bergantian.
“Enggak ada uang buat di kolam renang,” ujar salah satu anak saat ditanya rctisport.com, Jumat (28/6/2024).
Warga dan petugas Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) mengaku sudah sering melarang anak-anak berenang di Kali Mati.
Pasalnya, warga dan petugas LMK khawatir anak-anak terluka karena beling atau malah diserang ular dan biawak.
Pihak kelurahan juga sudah memasang spanduk dengan tulisan “Dilarang Berenang” di Kali Mati, tetapi spanduk itu justru dirobek anak-anak. Anak-anak di Pademangan secara sembunyi-sembunyi tetap berenang di Kali Mati meski sudah dilarang.
Anak-anak krisis ruang publik
Sosiolog Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Rakhmat Hidayat mengatakan, fenomena puluhan anak berenang di kali menjadi gambaran bahwa Jakarta kini krisis ruang publik.
“Fenomena ini itu sebenarnya menggambarkan bahwa anak-anak di Jakarta krisis ruang publik,” ucap Rakhmat saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (25/7/2024).
Ruang publik adalah tempat di mana anak-anak bisa bermain, berinteraksi, dan bersosialisasi.
Namun, sayangnya anak-anak di Jakarta tidak mendapatkan ruang publik yang layak.
Hal itu disebabkan karena banyaknya pembangunan gedung komersial di Jakarta.
SUMBER:KOMPAS