9 Tanda Kamu Tak Bahagia dengan Dia Meski Saling Cinta

Cinta tak jadi jaminan bahagia pasangan. Rasa cinta juga kadang bisa membuat seseorang merasa tak bahagia dengan pasangannya.

 

Anda perlu pahami beberapa tanda tidak bahagia dengan pasangan berikut ini.

Fase honeymoon sudah terlewati. Anda dan pasangan menjalani hari-hari seperti biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semakin lama bersama, Anda jadi berkompromi akan banyak hal sampai-sampai tidak tahu bahwa sebenarnya Anda tidak bahagia dalam hubungan.

 

Tanda tidak bahagia dengan pasangan

Sebaiknya, Anda peka akan tanda-tanda berikut. Meski sepele, tanda-tanda ini menunjukkan bahwa Anda tidak bahagia dalam hubungan dan perlu ditindaklanjuti demi keutuhan hubungan.

Berikut beberapa tanda Anda tidak bahagia dengan pasangan, mengutip berbagai sumber.

1. Sedang tak ingin bersama dia

Kadang Anda ingin melakukan banyak hal sendiri atas nama ‘me time‘. Kebahagiaan diri sendiri memang penting, tapi ini bisa jadi tanda Anda tidak bahagia dalam hubungan.

Jessa Zimmerman, konselor pasangan dan terapis seks di Seattle, Amerika Serikat menyebut, Anda mungkin merasa nyaman berada di dekat pasangan karena sudah familiar dengannya. Namun, keberadaannya tidak benar-benar membuat Anda bahagia.

2. Ketertarikan akan seks menurun

Ilustrasi disfungsi seksual wanita.Ilustrasi. Ketertarikan seks yang menurun, salah satu tanda Anda tidak bahagia dengan pasangan. (Istockphoto/ Nd3000)

Hubungan yang tidak bahagia ditandai dengan ketertarikan pada seks yang menurun.

Dalam hubungan jangka panjang, mengenali hal ini terasa sulit. Terlebih, seks melewati fase-fase tertentu. Ada kalanya juga tak masalah jika Anda tak berhubungan seks sementara waktu.

Akan tetapi, jika Anda awalnya begitu menikmati seks dengannya, kemudian perasaan itu berubah drastis, bisa jadi ada sesuatu yang tak beres.

3. Mencari-cari calon pasangan potensial

Betapa pun bahagianya dengan pasangan, saat menemukan ada orang lain yang menarik, kepala otomatis menoleh. Sesekali tentu tak masalah, apalagi sebatas kagum.

Hanya saja, saat ini terjadi berkali-kali sampai membayangkan hidup bersamanya, maka bisa jadi Anda tak bisa dengan hubungan yang dijalani.

 

4. Telepon atau pesan teks yang tak lagi menggairahkan

Seharusnya ada perasaan senang yang membuncah saat dia tiba-tiba menghubungi di luar jam biasanya. Namun jika yang terjadi sebaliknya, Anda perlu waspada.

5. Dia bukan yang pertama muncul dalam pikiran

Jumat serasa tidak begitu panjang seperti Rabu atau Kamis. Jelang akhir pekan, Anda sudah memikirkan agenda menghabiskan waktu libur. Apakah si dia yang kali pertama ada di pikiran Anda?

Mengutip dari Bustle, orang-orang yang muncul dalam pikiran Anda untuk kali pertama berarti orang yang benar-benar Anda pedulikan. Tentu Anda tahu jawabannya jika dia tidak masuk dalam daftar.

6. ‘Aku enggak apa-apa’

Sadar tidak sadar, Anda mulai berbohong soal kondisi Anda. Relationship expert Audrey Hope mengatakan, Anda membohongi diri sendiri dan pasangan bahwa Anda merasa baik-baik saja. Padahal Anda tahu, itu semua bohong.

“Secara keseluruhan Anda tidak merasa sehat atau gembira, dan kata-kata Anda tidak sesuai dengan kenyataan,” kata Hope, seperti dikutip dari Stylecaster.

7. Tidak banyak berbagi detail

ilustrasi pasanganIlustrasi. Tidak berbagi banyak hal, salah satu tanda Anda tidak bahagia dengan pasangan. (iStockphoto)

Dulu, Anda tidak segan berbagi segala sesuatu dengan pasangan sampai pada hal-hal sepele. Namun belakangan, Anda merasa enggan.

Anda memilih mengobrol dengan teman sebab si dia dianggap tidak akan paham.

“Ini adalah panah berkepala dua: Anda kurang berpaling kepada pasangan karena merasa tidak dipahami, dan tindakan berpaling kepada orang lain justru menciptakan jarak yang lebih jauh di antara Anda,” kata terapis Wendi L. Dumbroff.

8. Merasa berjarak

Ketidakbahagiaan dalam hubungan tidak selalu mewujud dalam konflik atau pertengkaran. Merasa berjarak juga merupakan tanda tidak bahagia dengan pasangan.

“Anda bisa memperhatikan tanda-tanda jarak, peningkatan rasa frustasi, kurang koneksi, berkurang minat terhadap seks,” ujar Zimmerman, mengutip dari Mind Body Green.

9. Merasa kehilangan diri sendiri

Tanda ini penting tapi kerap diabaikan, yakni merasa kehilangan diri sendiri. Saking ‘dituntut’ untuk seimbang dengannya, Anda berubah sampai-sampai tak mengenali diri sendiri lagi.

Di satu sisi, hal ini terlihat layaknya pengorbanan. Padahal, perlahan Anda bisa kehilangan siapa diri Anda.