5 Fakta Jelang Final Piala Asia 2023 Yordania Vs Qatar

Timnas Qatar memastikan tempat di final Piala Asia 2023 setelah sang tuan rumah turnamen menang 3-2 atas Iran pada Rabu (7/2/2024). Laga Iran vs Qatar dalam jadwal semifinal Piala Asia 2023 bergulir di Stadion Al Thumama.

Qatar memastikan jalan ke partai puncak berkat gol-gol Jassem Gaber (17′), Akram Afif (43′), dan Almoez Ali (82′). Dua gol Iran datang dari Sardar Azmoun (4′) dan penalti kapten Alireza Jahanbakhsh (51’pen). Qatar menyusul langkah Yordania yang lebih dulu memastikan tempat di final setelah mengalahkan Korea Selatan 2-0 di semifinal.

Laga final Piala Asia 2023 Yordania vs Qatar akan bergulir di Stadion Lusail pada Sabtu (10/2/2024) pukul 22.00 WIB. Berikut adalah 5 hal menarik dari laga tersebut

1. Yordania mengincar sejarah

Yordania belum pernah menjadi juara dan bahkan hanya sekali ini mencapai final untuk kali pertama sepanjang sejarah partisipasi mereka di Piala Asia. Sejauh ini, pencapaian terbaik tim peringkat 87 dunia tersebut adalah mencapai perempat final pada edisi 2004 dan 2011.

2. Qatar kejar juara beruntun

Tuan rumah Qatar punya kesempatan untuk menjadi tim pertama sejak Jepang pada 2000 dan 2004 untu menorehkan dua gelar beruntun. Sebelum itu, beberapa negara lain juga pernah merasakan jadi juara beruntun: Arab Saudi pada 1988 dan 1984; Iran pada 1976, 1972, dan 1968; serta Korea Selatan pada 1960 dan 1956.

3. Akram Afif sang megabintang turnamen

Penyerang tuan rumah, Akram Afif, menjadi kontributor gol terbanyak di Piala Asia 2023 dengan torehan lima gol dan tiga assist. Keterlibatan dalam delapan gol ini melanjutkan performa brilian sang penyerang ketika ia berkontribusi ke 11 gol (1 gol dan 10 assist) saat membantu bawa Qatar juara turnamen edisi 2019.

4. Almoez Ali kejar rekor legenda Iran

Almoez Ali kembali jadi andalan di lini depan Qatar. Gol kemenangan yang ia cetak pada menit ke-82 laga kontra Iran merupakan yang ke-11 baginya di Piala Asia. Ali mencetak dua gol di Piala Asia 2023 dan sembilan gol saat Qatar menjadi juara turnamen lima tahun lalu. Penyerang berdarah Sudan tersebut kini hanya terpaut tiga gol dari rekor 14 gol yang dibukukan Ali Daei di turnamen.

5. Siapa butuh bintang Eropa?

Bintang-bintang berbasis di Eropa kerap menjadi primadona dalam turnamen seperti Piala Asia. Negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan membanggakan betapa banyak pemain mereka yang berhasil menembus sepak bola level elite di Benua Biru. Namun, final nanti hanya akan menjadi panggung bagi satu pemain yang berbasis di Eropa. Dia adalah penyerang Yordania Mousa Al Tamari yang kini bermain bagi tim Liga Perancis, Montpelliar.

Sumber : Kompas.com