Pusat Kota Gaza, Palestina – Sekitar 30.000 orang berdesakan dalam setiap kilometer persegi di area Daerah Gaza di area sedang perintah evakuasi negara Israel untuk penduduk wilayah tersebut, kata badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Rabu.
"Operasi militer berkepanjangan lalu perintah evakuasi berulang kali sudah pernah memaksa keluarga-keluarga di dalam Jalur Daerah Gaza berulang kali mengungsi," kata badan PBB yang dimaksud di sebuah pernyataan.
Ribuan warga sipil Palestina yang mengungsi memulai evakuasi dari wilayah mereka itu di tempat bagian timur Deir al-Balah di tempat Jalur Kawasan Gaza berada dalam pada Rabu setelahnya perintah evakuasi terbaru dari Israel.
Wilayah yang dimaksud sebelumnya sudah ditunjuk sebagai "zona aman" bagi warga sipil, tetapi tentara negeri Israel memerintahkan penduduk untuk meninggalkannya menjauhi operasi militer terbaru di dalam sana.
Juru bicara militer Avichay Adraee menyatakan bahwa beberapa lingkungan di tempat Deir al-Balah pada masa kini dianggap sebagai "zona pertempuran berbahaya," juga mengajukan permohonan warga bergerak ke arah barat sebelum serangan berikutnya dalam wilayah tersebut.
"Banyak yang tersebut mencari pengamanan pada bagian Al Mawasi, pada mana sekitar 30.000 orang berdesakan di dalam setiap km persegi," kata UNRWA, merujuk pada wilayah yang digunakan ditunjuk oleh tentara negeri Israel sebagai "zona aman" bagi warga sipil Palestina.
"Sebelum perang, cuma ada 1.200 orang per km persegi," tambahnya.
Pekan lalu, UNRWA menyatakan bahwa tanah Israel telah lama menurunkan "zona aman kemanusiaan" yang tersebut disebut pada Kawasan Gaza menjadi belaka 11 persen dari wilayah tersebut, menyebabkan kepanikan serta ketakutan yang meluas di tempat antara orang-orang yang dimaksud mengungsi.
Menurut kantor media pemerintah Gaza, dua jt orang pada Kawasan Gaza telah dilakukan mengungsi akibat serangan tanah Israel yang dimaksud sedang berlangsung di dalam wilayah tersebut.
tanah Israel terus melakukan serangan brutal di area Jalur Daerah Gaza pasca serangan gerakan Hamas pada 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Ketenteraman PBB yang tersebut menyerukan gencatan senjata segera.
Serangan yang disebutkan telah dilakukan menyebabkan tambahan dari 40.200 kematian warga Palestina, sebagian besar adalah wanita lalu anak-anak, lalu hampir 93.000 luka-luka, menurut otoritas kondisi tubuh setempat.
Blokade yang digunakan sedang berlangsung di dalam Kawasan Gaza telah terjadi menyebabkan kekurangan parah makanan, air bersih, serta obat-obatan, yang dimaksud meninggalkan sebagian besar wilayah yang disebutkan di kehancuran.
negeri Israel menghadapi tuduhan genosida di area Pengadilan Internasional, yang dimaksud sudah memerintahkan penghentian operasi militer di area kota Rafah di area selatan, di tempat mana lebih banyak dari satu jt warga Palestina sudah mencari proteksi sebelum area yang disebutkan diserbu pada 6 Mei.
Sumber: Anadolu