Roadster Listrik MG Cyberster Bakal Diproduksi Lokal di Cikarang?

Mobil roadster MG Cyberster dipastikan akan meluncur di Indonesia tahun ini. Benarkah kendaraan listrik kencang tersebut akan diproduksi secara lokal di pabrik Cikarang, Jawa Barat?

Kepastian MG Cyberster meluncur tahun ini pertama kali disampaikan Arief Syarifudin selaku Marketing & PR Director MG Motor Indonesia. Menurut Arief, kendaraan tersebut merupakan satu dari beberapa mobil listrik yang dikenalkan di dalam negeri selama 2024.

“Mengenai Cyberster bisa saya pastikan akan meluncur di Tanah Air tahun ini. Hanya itu yang bisa saya sampaikan mengenai Cyberster,” ujar Arief Syarifudin saat ditemui awak media di bilangan Jakarta Selatan, Rabu (10/1) kemarin.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan diproduksi secara lokal, Arief memilih bungkam. Sebab, kata dia, informasi yang bisa dibagikan terkait MG Cyberster masih sangat terbatas.

“Sementara informasi yang bisa saya kasih tahu itu dulu, intinya (Cyberster) meluncur tahun ini. Tunggu tanggal mainnya saja,” kata Arief.

Sebelumnya, MG Cyberster telah meluncur di pameran Thailand International Motor Expo 2023. Meski telah meluncur, namun harga resminya belum diumumkan. Konsumen yang berminat bisa melakukan pre-booking dengan membayar 10 ribu bath atau Rp 4 jutaan.

MG Cyberster mengusung desain khas mobil coupe dengan kap mesin panjang dan bagian ekor yang agak pendek. Selain itu, dimensinya dirancang rendah dengan lekukan tubuh seperti kendaraan-kendaraan Eropa. Mobil itu juga mengingatkan kita dengan produk MG lawas di era 1970-an.

Pada tipe tertinggi, MG Cyberster menggunakan baterai NMC dengan kapasitas 77 kWh yang bisa melaju sejauh 520 km dalam kondisi penuh. Sementara motor listriknya mampu menghasilkan tenaga 544 dk dan torsi puncak 725 Nm. Kemudian untuk berakselerasi dari nol ke 100 km/jam hanya perlu waktu 3,2 detik.

Sebagai catatan, MG Motor Indonesia sudah merakit sendiri produknya di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik mereka dibangun SAIC Group sebagai induk perusahaan. Fasilitas tersebut diklaim mampu membuat 100 ribu unit per tahun dan 60 persennya berasal dari model listrik.

SUMBER:DETIKOTO