Jorge Martin Jera, Tak Mau Lagi Bertaruh Soal Pilihan Ban di MotoGP

Jorge Martin menyatakan bahwa dirinya tidak akan lagi mau melakukan pertaruhan soal pilihan ban setelah gagal di MotoGP Australia.

Jorge Martin memutuskan memakai ban belakang tipe lunak di saat para pesaingnya menggunakan ban tipe medium. Dengan ban tipe lunak, Jorge Martin bisa melesat cepat di awal.

Namun ketika kondisi ban belakang Martin ‘habis’, kecepatannya pun menurun. Sedangkan di saat bersamaan, ban tipe medium punya umur yang lebih panjang sehingga memberikan keuntungan bagi para penggunanya di akhir balapan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saat ini, sangat mudah untuk memahami bahwa ban lunak bukanlah pilihan tepat karena yang tepat adalah medium. Namun inilah yang terjadi.”

“Hal terpenting adalah tidak lagi membuat kesalahan pada pilihan ban. Cukup maju ke balapan dengan pilihan ban yang sama dengan para pesaing dan saya rasa itu akan jadi kunci untuk menang,” kata Martin pada MotoGP.com, dikutip dari Crash.

Jorge Martin mengakui bahwa ia tak mengalami kendala berarti saat menggunakan ban lunak di 3/4 balapan. Masalah baru terasa saat enam lap jelang finis saat saya kesulitan.

“Saya merasa baik. Saya bisa menjaga jarak di pertengahan balapan. Namun enam lap jelang finis, saya mulai merasa kesulitan. Saya lihat, saya sudah tak punya ban belakang [dalam kondisi ideal].”

“Saya melihat mereka datang. Mungkin ada dua lap berjalan saya masih bisa menjaga keunggulan namun di lap terakhir, mereka bisa menutup selisih 0,5 detik hanya dalam dua tikungan. Jadi saya tak punya cara lagi untuk menang,” ungkap Martin.

Lantaran Pecco Bagnaia bisa finis di posisi kedua, selisih poin Martin pun kembali melebar. Martin saat ini mengoleksi 339 poin, tertinggal 27 angka dari Bagnaia.