Putra Mahkota Johor Malaysia Tunku Ismail Sultan Ibrahim membagikan pengalaman menegangkan saat dirinya berada di dekat lokasi penembakan Mal Siam Paragon Bangkok, Thailand, pada Selasa (3/10).
Dalam unggahannya di Facebook dan X pada Selasa malam, Tunku Ismail mengaku berada di lobi hotel tepat di sebelah pusat perbelanjaan tersebut. Ia bersama keluarga kecilnya tengah duduk di sana saat orang-orang tiba-tiba berteriak dan berlari menyelamatkan diri ke dalam hotel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia dan keluarganya pun langsung diarahkan petugas keamanan untuk berlindung di ruang bawah tanah hotel. Tunku Ismail sendiri tidak menyebutkan di mana hotel tempat dia dan keluarganya berada.
“Kami harus waspada dan bersiap untuk keadaan apa pun karena yang kami tahu saat itu hanyalah suara tembakan yang kami dengar. Kami tidak tahu informasi apa-apa dan harus bersiap atas situasi apa pun,” ucap Tunku Ismail, seperti dikutip The Straits Times, Rabu (4/10).
“Saya masih punya gambaran tentang bagaimana saya memberitahu anak-anak saya, ‘Semuanya akan baik-baik saja. Babah dan mama di sini’,” lanjut dia.
Tunku Ismail juga mengaku memberitahu empat anaknya yang berusia dua sampai tujuh tahun itu untuk tetap di sana sementara mereka menunggu mobil penjemput tiba. Pada saat yang sama, ia dan tim keamanan “berdiri di depan” keluarganya untuk menciptakan barikade perlindungan.
Dia mengaku ingin agar keluarganya dan tim tetap selamat.
Sementara itu, istrinya, Che’ Puan Besar Khaleda, disebut berusaha menenangkan anak-anak mereka yang ketakutan dan menangis. Khaleeda terus memeluk mereka dalam posisi menunduk.
Saat itulah, sang Pangeran Johor menghubungi Konsul Jenderal Singapura Jeevan Singh di Johor untuk meminta bantuan.
“Sekarang kami aman di sini, di kedutaan,” ucapnya.
Dia juga menambahkan bahwa dirinya menelepon Perdana Menteri Anwar Ibrahim dan Menteri Pertahanan Mohamad Hasan untuk memberi tahu mereka tentang situasi yang terjadi.
“Ini adalah pengalaman terburuk yang pernah saya alami. Melindungi nyawa anak-anak saya dari seorang pembunuh. Dua orang tewas. Semoga Tuhan memberkati jiwa mereka yang tidak bersalah,” tulis Tunku Ismail.
Pada Selasa, polisi Thailand menangkap seorang remaja 14 tahun yang melepaskan tembakan ke sejumlah pengunjung Mal Siam Paragon Bangkok.
Dua orang tewas dalam insiden tersebut. Sementara lima orang lainnya terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa sore dan menyebabkan ratusan pengunjung berhamburan untuk menyelamatkan diri.
Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri RI, tak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam insiden tersebut.