Kasus ibu dan anak yang ditemukan pada Kamis (7/9) di dalam sebuah rumah di Cinere, Depok, Jawa Barat, dengan kondisi tinggal kerangka masih didalami kepolisian.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, kini aparat tengah mengusut kemungkinan penggunaan racun dan temuan sebuah file berbahasa Inggris ‘To You Whomever’.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan jejak racun ini akan didalami oleh tim dari Puslabfor Mabes Polri.
“Dari laboratorium forensik juga menganalisis apakah di seputaran TKP itu ada jejak-jejak racun dan sebagainya,” kata Hengki kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (8/9).
Kemungkinan penggunaan racun juga dicari lewat autopsi terhadap dua jenazah di RS Polri Kramat Jati. Nantinya, temuan penyidik di rumah korban akan dicocokkan dengan hasil autopsi untuk menyimpulkan penyebab kematiannya.
“Hari ini tim forensik di bawah pimpinan Kabid Dokkes Polda Metro Jaya sedang melaksanakan autopsi lengkap. Untuk melihat, menganalisis, jenazahnya. Apa penyebab kematiannya. Kemudian apakah ada unsur racun di dalam jenazahnya itu,” tutur dia.
Hengki juga mengatakan tengah mendalami temuan lain yaitu sebuah file berjudul ‘to you whomever’ yang tersimpan di laptop diduga milik korban. Ia mengatakan tim penyidik akan memastikan apakah file itu dibuat dan milik korban atau bukan.
“Jadi di sana tertulis siapapun yang membaca tulisan ini mungkin pada saat melihat tulisan ini saya dan ibu saya sudah meninggal dunia,” ucap dia.
“Apakah memang ini tulisannya jenazah ini, atau mungkin merupakan desepsi, kita enggak tahu. Mungkin ada orang juga yang nulis, kita enggak tahu,” kata Hengki melanjutkan.
Hengki menambahkan polisi turut melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor), salah satu tujuannya menguak maksud dari file berjudul ‘to you whomever’.
“Karena nanti dari tulisan itu, dalam Bahasa Inggris ya tulisannya, akan terlihat apakah memang ini adalah tulisan daripada jenazah, apa motivasinya,” kata Hengki.
Dua jenazah yang merupakan ibu berinisial GA (64) dan anaknya DA (38) ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka di sebuah rumah di wilayah Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9).
Keduanya ditemukan usai ada dari laporan warga terhadap satpam komplek yang curiga karena keduanya sudah tidak keluar rumah selama sebulan. Setelahnya, satpam bernama Jafar bersama Ketua RT Sony mengecek rumah yang dimaksud. Mereka lantas masuk lalu mencium bau tidak sedap usai berhasil membuka garasi rumah.
Polisi menyebut kasus ini mirip dengan kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Kemiripan dua kasus ini terletak pada kondisi jenazah saat ditemukan.