Ibukota – Pemain pasukan nasional eFootball Indonesia Rizky Faidan akan menjalani pelatihan intensif menjauhi FIFAe World Cup 2024 atau Piala Global 2024 eFootball yang akan dijalankan pada Desember 2024.
Rizky lolos dari seleksi nasional FIFAe World Cup 2024 eFootball yang tersebut diadakan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 2-3 November 2024, dengan dua pemain lainnya pemenang eAsian Cup 2023, yaitu Akbar Paudie dan juga Elga Cahya Putra.
"Kemarin ada kualifikasi terbuka, juga kalau untuk aku pribadi kemarin kebetulan aku dapat invitation berhubungan dengan kemarin aku habis menang peringkat AFC, terus kemarin terpilih, akhirnya kita balik lagi skuad yang dimaksud kemarin mewakili AFC," ujar Rizky untuk ANTARA ditemui di area Jakarta, Kamis.
"Kita bakalan tanding lagi di tempat FIFAe bulan depan dan juga persiapannya ya pasti kurang lebih banyak sebanding aja. Kita tonton pertandingan dari lawan-lawan kita."
Untuk kategori mobile, PSSI mengundang beberapa orang pemain berprestasi, termasuk Philip Franc dari Onic Esports yang tersebut lolos seleksi nasional menjadi perwakilan Indonesia di dalam turnamen FIFAe World Cup 2024 featuring eFootball yang tersebut akan mempertemukan 18 negara untuk berkompetisi merebut gelar kejuaraan juara dunia.
Untuk persiapan merebut gelar, Rizky menyatakan ia dengan timnas eFootball akan menjalani pelatihan intensif dimulai pekan ini.
"Kebetulan pelatnas mulai minggu ini. Jadi mungkin saja kurang lebih banyak 2-3 minggu sampai kita berangkat ke Riyadh," kata Rizky.
"Untungnya drawing group-nya juga sudah ada disampaikan dari jauh-jauh hari, jadi kita juga enggak bakalan terlalu kaget dengan gaya main lawan kita nantinya seperti apa."
"Karena dengan kita tahu negara apa yang mana akan datang kita hadapi persiapan kita lebih tinggi matang, kita sudah ada tahu ciri khas dari masing-masing negara mainnya seperti apa," ujar pemain berusia 21 tahun itu.
Sebanyak 18 negara kontestan dibagi di dua grup. Indonesia masuk di Grup A kategori konsol yang mana juga dihuni oleh India, Prancis, Polandia, Malaysia, Belanda, Inggris, Korea Selatan, lalu Spanyol.
Untuk mobile, Indonesia juga masuk pada Grup A bersatu dengan Korea Selatan, Spanyol, India, Kosta Rika, Brasil, Inggris, serta Jepang.
"Kalau untuk drawing sebenarnya identik saja. Kita dibagi ke dua grup, grup A identik grup B. Dan, kebetulan juga di area dua grup itu mirip rata kuatnya. Aku rasa kita ada di tempat grup A lawannya juga lawan-lawan yang dimaksud udah biasa kita lawan di area panggung internasional," ujar Rizky.
"Pasti optimistis untuk juara."