DKI Jakarta – Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir membeberkan proses perubahan struktural sepak bola Indonesia yang dimaksud menyeluruh terhadap media Italia Corriere dello Sport.
"Pada Februari 2023, saya (mulai) menggerakkan perubahan fundamental (sepak bola Indonesia) dengan pemikiran yang tersebut identik bahwa semuanya harus berkolaborasi untuk meyakinkan perubahan ini berhasil," kata Erick Thohir pada wawancara sama-sama Corriere dello Sport sebagaimana diambil dari akun instagram @erickthohir di dalam Jakarta, Sabtu.
Dalam video yang diunggah melalui akun instagram pribadi, Erick mengatakan, sepak bola Indonesia ibarat raksasa yang digunakan sedang tidur.
Oleh dikarenakan itu, eksekutif Indonesia, FIFA, serta seluruh stakeholder setuju bahwa sepak bola Indonesia memerlukan perubahan secara menyeluruh.
Transformasi, kata dia, dilaksanakan dengan memulai pembangunan regu nasional Indonesia oleh sebab itu dengan timnas yang digunakan kuat akan memunculkan sebuah gebrakan atau harapan.
Erick mengatakan, pasca pasca tiga bulan ketika ia menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, prestasi kelompok nasional pun mulai muncul.
"Mungkin saya beruntung, kami berhasil juara pada SEA Games, kemenangan yang dimaksud tidak ada terlupakan pada 32 tahun terakhir," ujar mantan pemilik Inter Milan itu.
Selanjutnya, kata dia, di turnamen kualifikasi Olimpiade Paris 2024, PSSI juga menyiapkan timnas yang digunakan baik untuk bergabung juga serta dapat menembus hingga sesi semi final.
Indonesia selangkah lagi lolos ke Olimpiade namun masih gagal setelahnya kalah 0-1 dari Guinea pada pertandingan playoff dalam Prancis.
Erick mengatakan, target selanjutnya adalah timnas Indonesia tampil Piala Bumi 2026. Saat ini, Indonesia masih menjalani laga putaran ketiga kualifikasi Piala Global 2026 dengan jumlah total 10 pertandingan.
Skuad Garuda sudah melakoni enam pertandingan dengan menghimpun enam poin yang dimaksud menghasilkan Indonesia menempati peringkat ketiga klasemen sementara Grup C. Masih tersisa ada empat laga yang dimaksud akan dilakoni anak asuhan instruktur Shin Tae-yong hingga Juni 2025.
"Kami ingin dalam tahun 2045, regu nasional kami berada pada peringkat 50 besar terbaik dunia," ujarnya.