Airin-Ade Siap Dorong MRT hingga Reaktivasi Jalur Kereta Api di tempat area Banten

Airin-Ade Siap Dorong MRT hingga Reaktivasi Jalur Kereta Api di area Banten

INFO NASIONAL – Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Banten Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi akan menyokong terealisasinya reaktivasi jalur kereta api dari Ibukota Indonesia hingga Wilayah Lebak dan juga Pandeglang. Selain itu, Airin akan memohonkan pemerintah pusat juga DKI Ibukota Indonesia untuk kembali meneruskan rencana Mass Rapid Transit (MRT) untuk bisa saja masuk optimal ke wilayah Tangerang raya. 

Rencana ini disampaikan Airin di tempat sela-sela silaturahmi dengan publik pada Pusat Kota Tangerang Selatan pada Minggu, 31 November 2024.

“Kami punya kegiatan Konektivitas Banten Terpadu. Rencana ini akan memperkecil kesenjangan wilayah perkotaan kemudian pedesaan, akselerasi pertumbuhan sektor ekonomi yang mana merata. Perlu konektivitas multimoda antar daerah,” ujar Airin. 

Airin akan meminta-minta juga memacu Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu koridor Selatan-Utara dari Lebak Bulus Ibukota hingga Rawa Buntu Tangerang Selatan. Termasuk terintegrasi ke wilayah lain di tempat Tangerang Raya. Perihal ini, Airin pernah mengkaji dengan Kementerian Perhubungan era Budi Karya.

“Kami pernah bersatu mengeksplorasi bagaimana menciptakan Jabodetabek Integrated System,” ujarnya. 

Duet Airin-Ade berusaha mencapai terwujudnya penurunan waktu tempuh (travel time) dan juga waktu transit (transit time) secara signifikan antar wilayah dalam Provinsi Banten.

“Perlu reaktivasi jalur rel kereta untuk memperluas dampak terhadap sektor pariwisata kemudian konektivitas infrastruktur regional. Kami akan mendorong, mendukung, menyambut gembira, serta siap memfasilitasi,” katanya.

Mantan Wali Perkotaan Tangsel dua periode ini menilai percepatan reaktivasi koridor jalan pesisir barat (Saketi-Malingping) juga Banten Tengah (Jasinga-Maja-Rangkasbitung) perlu direalisasikan. Ia pun menegaskan pentingnya peraturan area (Perda) untuk meningkatkan aktivasi Kawasan Banten Timur melalui alternatif koridor baru yang dimaksud menghubungkan Cipanas-Bayah.

Secara terintegrasi, reaktivasi kereta api akan sampai ke Banten bagian selatan, teristimewa Kota Lebak hingga ke Labuan, Pandeglang.

“Saya bersyukur, ketika menjadi walikota Tangsel pernah mengeksplorasi ini bersatu dengan PT Kereta Api Indonesia. Jika reaktivasi, dengan kita bangun kereta rel listrik atau KRL agar nyambung dari Rangkasbitung, Tangerang Raya, hingga ke Tanah Abang Jakarta,” ujarnya. 

Airin menyadari, untuk menciptakan moda transportasi yang mana terintegrasi membutuhkan anggaran besar. Oleh oleh sebab itu itu, butuh kerja sejenis antara pemerintah pusat, provinsi, lalu kabupaten/kota. 

“Jika ada kegiatan yang digunakan sudah ada disepakati bersama, pastikan time table, pastikan pembiayaan, pastikan siapa berbuat apa, juga kapan kita akan selesaikan. Itu akan menjadi pedoman bersama,” ujar Airin. 

Anggaran yang dikeluarkan untuk mengintegrasikan transportasi, sejenis dengan upaya subsidi terhadap masyarakat.

“Jika dihitung dengan urusan kemacaetan, waktu yang digunakan terbuang dalam jalan, tentu konektivitas terpadu juga integrasi transportasi harus sama-sama kita lakukan,” ujarnya.(*)