Perbaikan Kapasitas Aparatur Desa Usai Latihan P3PD Disambut Membangun

Perbaikan Kapasitas Aparatur Desa Usai Latihan P3PD Disambut Membangun

INFO NASIONAL – Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) La Ode Ahmad P Bolombo menyatakan kegembiraannya menghadapi peningkatan kapasitas aparatur desa pasca mengikuti Inisiatif Perkuatan Pemerintahan juga Pembangunan Desa (P3PD). Menurutnya, hasil pelatihan yang disebutkan terlihat dari kemampuan aparatur desa yang semakin inovatif pada menangani urusan pemerintahan desa.

“Pelatihan ini bertujuan untuk membentuk kepemimpinan desa yang tersebut berdampak segera pada kesejahteraan publik setempat. Jika desa mampu menunjukkan keberhasilan, maka akan berdampak positif pada konstruksi tempat secara menyeluruh,” kata La Ode pada siaran pers Ditjen Bina Pemdes pada Ahad, 3 November 2024.

La Ode menjelaskan bahwa selama ini, banyak aparatur desa yang dimaksud belum menyadari bahwa mereka merupakan bagian penting di sistem pemerintahan nasional. Akibatnya, merekan kerap kali mengalami kesulitan di menyesuaikan acara desa dengan kebijakan kemudian inisiatif pemerintah pusat. Namun, melalui pelatihan P3PD, pemerintah berharap bahwa aparatur desa dapat tambahan memahami perannya, sehingga mampu mengatur pembangunan desa yang digunakan berbasis pada sistem pemerintahan yang tersebut lebih lanjut efektif.

Dalam penerapannya, pelatihan P3PD terbukti memberikan dampak positif di tempat berbagai wilayah. Di Desa Sambirejo, Yogyakarta, misalnya, pelatihan ini mengupayakan penduduk untuk turut terlibat pada perencanaan tata ruang desa. “Masyarakat dalam Sambirejo sekarang tidak ada hanya saja menjadi penonton pada waktu pemodal masuk, melainkan bergabung bergerak di menjamin tata ruang desa yang ramah lingkungan,” ujar La Ode.

Di Desa Lubuk Lawas, Jambi, Kepala Desa Wiwin Ardiansyah mengungkapkan bahwa pelatihan P3PD sudah membantu penyelesaian persoalan batas desa yang digunakan telah lama tiada tuntas. Ia berhasil menuntaskan hambatan ini pasca bertahun-tahun menjabat. “Desa kami adalah desa baru, jadi batasnya dengan desa lama belum jelas. Tapi pasca mengikuti P3PD, kami jadi tahu cara menyelesaikan permasalahan ini dengan baik,” ujar Wiwin.

Keberhasilan di area Sambirejo serta Lubuk Lawas hanyalah dua contoh dari sekian banyak desa yang menunjukkan inovasi positif setelahnya pelatihan P3PD. La Ode optimis bahwa acara P3PD dapat terus meningkatkan kapasitas serta profesionalitas aparatur desa di tempat seluruh Indonesia, sehingga desa-desa akan mampu beradaptasi dengan perkembangan digital kemudian meningkatkan kekuatan konstruksi berkelanjutan.(*)