INFO NASIONAL – Pekan Olahraga Nasional XXI Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumut (PON XXI) sudah pernah sukses digelar. Berbagai prestasi telah dilakukan ditorehkan. Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Agus Fatoni mengatakan, PON kali ini adalah penyelenggaraan pekan olahraga terbesar sepanjang sejarah. “Cabang olahraga dan juga nomor terbanyak, jumlah total venue serta atlet terbanyak, pertama kali berlangsung dalam dua provinsi, dengan total kontestan area terbanyak, volunter terbanyak serta pemecahan rekor terbanyak,” kata Agus Fatoni.
Penyelenggaraan multi-event olahraga nasional empat tahunan ini, menurutnya, semua berjalan dengan baik, berlangsung lancar kemudian bukan ada kendala berarti. PON XXI terbilang pekan olahraga nasional terbesar sepanjang sejarah, akibat disertai oleh seluruh provinsi, yakni 38 provinsi ditambah satu instansi Ibu Daerah Perkotaan Nusantara (IKN).
Lebih dari 18 ribu orang yang digunakan menjadi kontingen PON datang ke Sumatera Utara. Kontingen tersebut terdiri melawan ofisial, pelatih, serta atlet. Mereka berkompetisi pada 34 cabang olahraga, 46 disiplin, dan juga 528 nomor pertandingan yang berlangsung di tempat Sumatera Utara. Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Lukman Djajadikusuma mengatakan, ada beberapa indikator pada mengukur kesuksesan penyelenggaraan pekan olahraga nasional.
Di PON XXI Aceh-Sumut, tercatat 113 rekor yang pecah dari delapan cabang olahraga, baik rekor PON serta nasional. Rekor nasional terbanyak yang berhasil dipecahkan adalah cabang olahraga atletik dengan delapan rekor dan diikuti selam kolam dengan tujuh rekor.
Indikator lainnya, menurut Lukman, regenerasi atlet di area mana rata-rata usia atlet di PON XXI Aceh-Sumut adalah 22 tahun. Ada pendatang baru yang mana sukses mencuri perhatian, seperti Nella Agustin, atlet lari dari Sumut. Pada debutnya pada PON XXI, Nella berhasil meraih tiga medali emas dan memecahkan tiga rekor nasional. Ada juga Gladies Lariesa Garina Haga, atlet loncat indah yang memborong lima medali emas, serta Adelia Chantika, atlet muda dari DKI Jakarta yang mengakibatkan pulang empat emas dalam debutnya untuk PON.
Atlet Sumatera Utara, Nella Agustin mendekati garis finish pada nomor lari estafet 4×400 meter putra-putri cabang atletik ketika berlaga pada PON XXI Aceh-Sumut di area Stadion Madya Sena, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa, 17 September 2024. Tim Sumatera Utara berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 3:28:45. Dok. PB PON XXI SUMUT | Hendra Syamhari
Beberapa venue PON XXI di dalam Sumatera Utara berstandar internasional lalu mendapat sanjungan dan juga apresiasi dari berbagai pihak dan atlet yang dimaksud bertanding, di tempat antaranya stadion madya atletik, stadion bola volly, bowling, gateball, lapangan cricket, termasuk ketersediaan transportasi lalu akomodasi, hingga media center yang tersebut tiada kalah dari media center Olimpiade dan juga stadion utama penutupan PON.
Berangkat dari berbagai indikator tadi, Lukman menyatakan, inilah keberhasilan lalu kesuksesan Sumatera Utara dalam penyelenggarakan PON XXI. Target Sumatera Utara sukses mengukir prestasi di tempat berbagai cabang olahraga pada event nasional serta internasional juga tercapai.
Pada PON XXI Aceh-Sumut, Provinsi Sumatera Utara sukses mendongkrak posisinya serta menduduki peringkat keempat dari seluruh tempat lalu berhasil meraih 254 medali. Rinciannya, 79 medali emas, 59 medali perak, kemudian 116 medali perunggu. Posisi ini naik dengan cepat jarak jauh dari PON sebelumnya, karena pada PON XX Papua, Provinsi Sumatera Utara berada di area peringkat ke-13.
Fatoni, demikian panggilan Pj Gubernur Sumut lalu Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri ini mengatakan, pesaing terberat atlet Sumatera Utara adalah Jawa Barat, DKI Jakarta, kemudian Jawa Timur. “Prestasi Sumatera Utara pada PON ini sangat luar biasa. Sebab, sangat sulit menggeser tiga provinsi besar itu,” katanya.
Pada perhelatan tersebut, Sumatera Utara juga mengukuhkan diri mampu bersanding
dengan atlet-atlet elite nasional. Sumatera Utara berhasil meraih kedudukan kedua di area delapan cabang olahraga juga tempat ketiga pada sembilan cabang olahraga. Ini adalah menandakan atlet dari Sumatera Utara tidak ada kalah dominan dengan atlet-atlet nasional lainnya. “
Atlet Sumatera Utara sudah ada memulihkan marwahnya,” kata Fatoni. “Prestasi terbaik kami pada 1953 kembali terulang di dalam PON XXI 2024.” Kesuksesan ketiga yang dimaksud dicapai Pemerintah Provinsi Sumatera Utara adalah sukses administrasi. Meski sukses ini membutuhkan pembuktian kemudian waktu, namun pemerintah berupaya maksimal untuk mewujudkannya.
Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni
Langkah utama yang tersebut dijalankan Fatoni sebagai Ketua Pengurus Besar (PB) PON XXI Aceh-Sumut Wilayah Sumatera Utara adalah melibatkan jajaran Diskusi Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk bersama-sama menangani PON juga masuk menjadi jajaran panitia.
Setelah dilantik sebagai Penjabat Gubernur Sumatera Utara pada 24 Juni 2024, kurang dari 4 jam, Fatoni dengan segera bertemu Menteri Pemuda kemudian Olahraga untuk meminta arahan dan juga berdiskusi tentang penyelenggaran PON. Fatoni bergerak cepat juga taktis. Begitu tiba di dalam Kualanamu, langsung mengajak anggota Forum Koordinasi Pimpinan Pemerintah Daerah (Forkopimda) lalu Bupati Deli Serdang meninjau venue di tempat Sport Center.
Fatoni, yang pernah menjadi Pj Gubernur Sumatera Selatan juga Sulawesi Utara ini, segera mengakumulasi PB PON juga Kepala Kabupaten Walikota, sama-sama dengan KONI Pusat kemudian KONI Sumatera Utara dan juga Kementerian Pemuda dan Olahraga. Fatoni juga dengan segera mengubah struktur kepengurusan PB PON XXI Sumatera Utara, yakni dengan memasukkan unsur kepolisian, TNI, kejaksaan, BIN, DPRD, BPKP dan instansi vertikal lainnya.
Forkopimda terlibat terlibat pada PON XXI Aceh-Sumut. Fatoni merombak kedudukan Wakil Ketua Umum PB PON Sumut yaitu Pangdam I/BB, Kepala Kepolisian Daerah kemudian Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, dan juga Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara. Ia menjelaskan, sinergitas serta kebersamaan ini merupakan upaya pemerintahan Provinsi Sumatera Utara agar lebih banyak sejumlah yang dimaksud mengawasi dan juga menjaga akuntabilitas penyelenggaraan PON, bekerja lebih tinggi cepat, lebih baik kemudian lebih lanjut sempurna lagi.
Sukses yang tidak ada kalah penting adalah sukses ekonomi area dan juga pemberdayaan dunia usaha masyarakat. Selama PON XXI berlangsung, nilai proses atau perputaran uang tercatat sebesar Rupiah 8,6 triliun lebih. Seluruh hotel bintang tiga juga empat di tempat area penyelenggaraan PON wilayah Sumatera Utara, penuh.
Pemerintah menyiapkan lebih banyak dari 8.000 kamar dalam 96 hotel, pada 10 kabupaten/kota, di dalam Sumatera Utara untuk seluruh kontingen. Mengenai transportasi, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyediakan 1.334 unit kendaraan bekerja serupa dengan pelaku perniagaan transportasi dari Sumatera Utara dan juga beberapa provinsi lainnya. Dampak sektor ekonomi PON dalam masyarakat sangat signifikan. Fatoni mengatakan, para pedagang hingga agensi pariwisata sibuk melayani lebih besar 18 ribu orang yang dimaksud datang ke Sumatera Utara selama sekitar 22 hari.
Omset makanan serta oleh-oleh meningkat tajam. Permintaan tenun songket dan ulos juga wastra lainnya sangat jauh peningkatannya. Tempat-tempat wisata juga penuh. Pada bidang kesehatan, dalam Sumatera Utara disiapkan 60 rumah sakit rujukan, 127 ambulans, serta 1.100 dokter, tenaga medis, dan tenaga pembantu medis, yan selalu bersiaga di tempat masing-masing venue.
Setiap hotel tempat atlet menginap, tersedia dua dokter dan tenaga medis yang mana tinggal di hotel selama PON berlangsung. Catatan lain, sukses penyelenggaraan PON dalam Sumatera Utara ditandai dengan dukungan lalu partisipasi masyarakat yang digunakan sangat besar. Tercatat sebanyak 83.391 volunter yang dimaksud terlibat terlibat dalam penyelenggaraan PON di area Sumut.
Belum termasuk panitia serta pekerja. Jumlah sukarelawan pada Sumut ini merupakan jumlah total volunter terbesar dalam dunia olahraga sepanjang sejarah serta telah dilakukan tercatat di rekor MURI. Bahkan total yang disebutkan tambahan berbagai dari sukarelawan Olimpiade. Kini, sejarah sudah pernah mencatat, Sumatera Utara sudah mencatatkan sejarah baru yang membanggakan pada penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut.
Kerja keras, kerja sebanding juga kekompakan telah terjadi terbayarkan dengan suksesnya pesta olahraga terbesar Indonesia ini. Kebanggaan Sumatera Utara, keberhasilan PON XXI Aceh-Sumut menjadi keberhasilan Indonesia di area mata dunia.(*)