Jakarta – PSSI sedang mempercepat proses naturalisasi dua pemain keturunan Mees Hilgers kemudian Eliano Reijnders. Ketua Umum PSSI Erick Thohir memiliki target kedua pemain bisa jadi membela Timnas Indonesia pada waktu menghadapi Bahrain lalu Cina di lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Planet 2026 zona Asia.
“Mudah-mudahan semua administrasi yang tersebut ada di area DPR segera supaya mereka (Mees Hilgers juga Eliano Reijnders) bisa jadi meningkatkan kekuatan Indonesia untuk pertandingan Oktober tanggal 10 juga 15 pada luar negeri, di tempat Bahrain lalu Cina,” ujar ia pada Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Ibukota Indonesia Pusat, Selasa, 10 September 2024.
Mees kemudian Eliano akan datang menjadi dua nama pemain naturalisasi baru yang digunakan menguatkan Timnas Indonesia. Sebelumnya, telah dilakukan ada 12 pemain naturalisasi di Skuad Garuda, merek adalah Sandy Walsh, Justin Hubner, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Jay Idzes, Calvin Verdonk, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Ivar Jenner, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, lalu Maarten Paes.
Kedua pemain yang dimaksud sudah menyambangi Indonesia untuk bertemu Erick Thohir sekaligus mengurus berkas administrasi untuk proses naturalisasinya. Erick mengungkapkan proses naturalisasi Mees kemudian Eliano tinggal mengawaitu persetujuan Presiden Joko Widodo sebelum masuk di pembahasan rapat Komisi X DPR RI.
“Pak Menpora (Dito Ariotedjo) telah tanda tangan, Mensesneng (Pratikno) sudah ada tanda tangan, Pak Presiden (Joko Widodo) besok tanda tangan. Nanti tinggal proses di dalam DPR,” tutur Erick.
Jika disetujui di rapat Komisi X DPR RI, proses naturalisasi Mees lalu Eliano akan kembali dibahas pada rapat paripurna sama-sama Ketua DPR RI Puan Maharani. Apabila berjalan lancar, kedua pemain wajib mengucap sumpah setia sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Setelah itu, PSSI akan datang mengurus perpindahan federasi dari KNVB (Federasi Sepak Bola Belanda) sebelum mampu meningkatkan kekuatan Timnas Indonesia.
Mees juga Eliano sama-sama miliki darah keturunan Indonesia segera dari orang tuanya. Ibu Mees Hilgers bersal dari Manado yang tersebut menikah dengan warga Belanda lalu tinggal di dalam Daerah Perkotaan Amersfoort. Sedangkan Ibu Eliano, Angelina Lekatompessy merupakan orang Maluku yang juga menikah dengan warga Belanda serta memilih menetap dalam sana.