Ducati Beber Pemicu ‘Putus’ dengan Jorge Martin, Gara-Gara Ogah Bertahan di Pramac

JOKERBOLA – CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali, membeberkan pemicu retaknya hubungan dengan Jorge Martin di MotoGP 2025. Menurutnya, ada salah satu perilaku Martin yang membuat Ducati tak sreg memilihnya sebagai tandem Pecco Bagnaia di Ducati Lenovo Team.

Bersama Enea Bastianini dan Marc Marquez, Martin sempat menjadi kandidat tandem Bagnaia untuk 2025-2026. Meski memimpin klasemen pembalap sejak awal musim, rider Prima Pramac Racing ini pada akhirnya tak terpilih. Pasalnya, Ducati lebih memilih menggaet Marquez.

Alhasil, Ducati pun kehilangan Martin dan Bastianini sekaligus, yang masing-masing bakal pindah ke Aprilia Racing dan Red Bull KTM Tech 3. Lewat La Gazzetta dello Sport seperti yang dikutip Motosan pada Senin (12/8/2024), Domenicali tak memungkiri tadinya ia ingin memilih Martin.

Jorge Martin Sebut Serangkaian Kata ‘Tidak’

Namun, Ducati senewen karena sejak akhir 2023, Martin berkali-kali menyatakan dirinya ogah bertahan di Pramac pada 2025. Seperti yang diketahui, Martin telah membela skuad satelit tersebut sejak 2021, dan ingin segera membela tim pabrikan musim depan.

Domenicali mengindikasikan bahwa pernyataan Martin itu membuat Ducati merasa tak lagi dipercaya. “Ia bilang sejak awal, ‘Aku takkan bertahan di Pramac’ dan itu membuat beberapa ‘tali’ terputus. Satu-satunya hal yang seharusnya tak dilakukan Jorge adalah berkata bahwa ia tak mau bertahan di Pramac,” ujarnya.

“Saya tak pernah memikirkan apa hal lain yang seharusnya ia lakukan, tetapi sekalinya Anda mengatakan serangkaian kata ‘tidak’, maka orang yang harus mengambil keputusan memiliki kartu lebih sedikit ,” lanjut pria asal Italia ini.

Sebut Situasi Tak Berjalan Baik untuk Jorge Martin

Domenicalli menyatakan bahwa Martin tak pelak lagi merupakan rider yang paling mencolok dibanding Bastianini dan Marco Bezzecchi, rider muda Ducati yang juga hengkang ke Aprilia. Namun, pada akhirnya mereka harus berpisah karena situasi yang tak mendukung.

“Jorge merupakan talenta yang sangat kuat. Bukan berarti Enea dan Bez tidak kuat, tetapi Jorge telah menunjukkan hal lebih. Kini ia ikut memperebutkan gelar dunia,” ungkap Domenicali.

“Jika tahun lalu ia mampu merebut gelar dunia, maka ia sama layaknya dengan Pecco. Apa lagi yang harus ia lakukan agar bisa terpilih? Menurut saya, situasi memang tak berjalan baik untuknya,” pungkasnya.

SUMBER: Anindhya Danartikanya, Bola.net