melewati babak penyisihan grup dengan dua kali seri dan satu kemenangan tipis, memerlukan tendangan overhead Jude Bellingham pada menit ke-95 untuk menghindari tersingkir melawan Slovakia sebelum mengalahkan Swiss melalui adu penalti di perempat final. Tapi, ada tanda-tanda kemajuan dan peningkatan timnas Inggris di lapangan. Hanya saja, penggemar Inggris tidak menyukai 90 atau 120 menit lagi untuk melangkah satu tempat di final. Demikian dengan Belanda . Setelah finis ketiga di grup usai kalah dari Austria, Belanda melewati Rumania di babak 16 besar, tetapi harus bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan tim Turki yang bersemangat dan sempat unggul 1-0. Tim asuhan Ronald Koeman hampir tidak ingin melaju jauh sebelum turnamen, namun sekarang berada di semifinal Euro pertama mereka dalam 20 tahun. Belanda dan Inggris mendapatkan keuntungan karena berada di sisi yang ‘lebih baik’ dalam undian. Pertanyaannya, siapa yang akan mengambil langkah terakhir menuju Berlin? Pada laga Belanda vs Inggris yang dijadwalkan kick-off pada Rabu 10 Juli 2024, Koeman tetap percaya pada susunan pemain yang sama untuk kedua pertandingan sistem gugur Belanda sejauh ini, tetapi ada pertanyaan mengenai hal itu.
Steven Bergwijn tidak disebutkan namanya di sayap kanan dan tempatnya berada di bawah ancaman Jeremie Frimpong, yang biasanya bermain sebagai bek kanan untuk Bayer Leverkusen dan Donyell Malen, pencetak dua gol di babak 16 besar. Wout Weghorst akan menjadi pilihan kejutan di lini depan setelah menjadi super-sub andalan mereka untuk turnamen sejauh ini. Belanda menggunakan sistem 4-2-3-1 yang cukup lancar dengan Xavi Simons di belakang Memphis Depay dan pemain Liverpool Cody Gakpo menjadi ancaman besar di sayap kiri.
SUMBER : SINDONEWS.COM
